LIBERALISASI PERDAGANGAN JASA OLEH GOJEK DAN GRAB DALAM PERSPEKTIF HUKUM INTERNASIONAL

Dampak dari globalisasi adalah dengan semakin berkembangnya kemajuan di bidang teknologi. Segala aspek kehidupan tidak lepas teknologi, salah satunya layanan jasa. Berbagai macam platform jasa, beberapa diantaranya yaitu Grab dan Gojek. Adapun yang menjadi ketertarikan penulis dalam penelitian ini meneliti sektor-sektor jasa terdapat pada Gojek menganalisis bagaimana ekspansi negara-negara lain serta mengkaji berbagai pengaturan mengatur menengenai baik tingkat hukum nasional maupun internasional. Penulisan menggunakan metode normatif pendekatan statute approach comparative approach. Hasil adalaha bahwa diatur oleh jenis positif tentang sektor perdagangan e-wallet (Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 Uang Elektronik), pesan antar makanan Badan Pengawas Obat Makanan 8 Tahun 2020 Pengawasan Diedarkan secara Daring), travel Menteri Perhubungan PM 108 tahun 2017 Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Trayek, logistik (Undang-Undang 22 2009 Lalu Lintas Jalan). Sedangkan Internasional perjanjian Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), ASEAN-China Free Trade (ACFTA), ASEAN-Korea (AKFTA), ASEAN-India (AIFTA), ASEAN-Australia New Zealand (AANZFTA), ASEAN-Hong Kong (AHKFTA), Regional Comprehensive Partnership (RCEP).